Komputer Windows 10 baru seharusnya booting dalam beberapa detik bahkan anda dapat membuatnya booting hanya dalam 3 detik. Tetapi jika melihat banyaknya update dan komputer anda sering digunakan, maka dari waktu ke waktu akan semakin lambat. Anda akan merasakan menunggu lama saat booting atau restart dan itu bisa membuat frustasi. Ada banyak cara untuk memperbaiki masalah booting yang lambat Windows 10, tetapi metode berikut akan memberi anda hasil paling sukses dalam mempercepat startup dan restart.
1. Menonaktifkan Fast Startup
Di Windows 10 ada fitur bawaan yang bernama Turn on fast startup, yang seharusnya memperbaiki masalah booting yang lambat Windows 10. Namun, pengalaman yang sering dihadapi menunjukkan hal sebaliknya dan anda mungkin menginginkan system anda lebih baik tidak menggunakan fitur ini.
Untuk mengaksesnya, luncurkan Power & sleep settings dengan mencarinya di Search Windows. Kemudian klik Additional power settings di panel kanan.
Jendela Control Panel akan terbuka. Disini klik Choose what the Power buttons do di panel kiri dan itu akan mengarah ke layar berikutnya.
Jika anda telah menonaktifkan Hibernate dari Start Menu, anda perlu meluncurkan kembali tombol hibernate dalam mode Administrator. Buka command prompt dengan hak admin (Run as administrator), kemudian masukan perintah dibawah ini dan tekan Enter.
powercfg /hibernate on
Setelah mengaktifkan hibernate, kembali ke jendela Control Panel kemudian klik
Change settings that are currently unavailable dan
nonaktifkan opsi
Turn off the fast startup. Dalam kebanyakan kasus, anda akan langsung melihat peningkatan pada waktu booting dan restart. Anda dapat membaca artikel saya lainnya tentang
apa yang dilakukan fast startup Windows dan cara Menonaktifkannya untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkap.
Jika pengaturan diatas telah anda tetapkan tanpa perbaikan yang terlihat, lanjutkan ke langkah berikutnya.
2. Nonaktifkan Windows Subsystem for Linux
Banyak pengguna Windows di beberapa titik mungkin telah mengaktifkan Windows Subsystem for Linux. Jika anda tidak membutuhkannya, yang terbaik adalah menonaktifkan pengaturan ini, karena ini bisa menjadi resource yang besar. Nyatanya, menguninstall fitur ini juga memakan banyak waktu.
- Buka pengaturan windows features melalui Search Windows.
- Setelah jendel windows features terbuka, hapus ceklist pada kotak Windows Subsystem for Linux, yang akan memakan waktu lama untuk menerapkan perubahan.
- Setelah perubahan yang diminta selesai, anda perlu merestart PC anda untuk menyelesaikan penginstalan perubahan yang diminta. Proses restart ini juga akan memakan waktu.
Anda juga dapat meonaktifkannya menggunakan PowerShell.
- Tekan Win + X, kemudian pilih Windows PowerShell (Admin) dari daftar.
- Setelah itu masukan perintah dibawah ini dan tekan Enter.
Disable-WindowsOptionalFeature -Online -FeatureName Microsoft-Windows-Subsystem-Linux
- Saat diminta untuk merestart komputer, ketik Y dan tekan Enter.
3. Gunakan Startup Repair
- Buka Settings dengan menekan tombol Win + I. Selanjunya pilih Upadate & Security.
- Di panel kiri pilih Recovery.
- Di panel kanan pergi ke bagian Advanced startup dan klik Restart now.
- Saat restart, pilih Troubleshoot ketika layar biru muncul. Abaikan Reset Option yang akan mengarah ke sejumlah opsi lainnya.
- Selanjutnya pilih Startup Repair dan ikuti petunjuknya.
Melakukan Startup Repair akan memperbaiki masalah yang mencegah Windows 10 dimuat dengan benar. Tools ini akan mendiagnosis masalah utama dan memperbaiki waktu restart atau booting yang lambat.
4. Optimalkan Pengaturan System Configuration
Di Search Windows ketik msconfig.exe. Aplikasi system configuration Windows 10 akan ditampilkan, klik Run as administrator.
Jika PC Windows anda menghabiskan banyak waktu sebelum menampilkan login screen, maka anda dapat menguranginya dengan masuk ke tab Boot dan menurunkan batas waktu dari default 30 detik menjadi sekitar 10 detik atau bahkan lima detik.
Di tab Services, anda akan melihat semua services atau layanan yang berjalan di system Windows. Opsi Hide all Microsoft services dinonaktifkan secara default. Ini harus diaktifkan agar anda dapat meminimalkan dampak services non-Microsoft pada system anda.
Berikut ini adalah pilih beberapa program Google yang menggunakan resources berharga dalam memory system. Klik Disable all untuk menonaktifkan program ini dengan aman.
Dari menu Startup, anda dapat mengakses Task manager, yang juga dapat diaktifkan dari properties Taskbar.
Buka tab Startup dan nonaktifkan semua program yang tidak perlu yang memengaruhi startup perangkat Windows 10.
Mempengaruhi semua perubahan ini akan memakan waktu beberapa saat, dan anda akan diberitahu untuk merestart system configuration.
5. Kurangi Virtual Memory ke Nilai yang Direkomendasikan
Dalam beberapa kasus, mengurangi Virtual Memory dapat meningkatkan waktu booting.
- Ini dapat diakses dari Search Windows dan ketik adjust the appearance and performance of Windows.
- Di jendela Performance Options, buka tab Advanced.
- Pada bagian Adjust for best performance of, pilih Background services kemudian klik Change pada bagian Virtual memory.
- Jika virtual memory anda yang saat ini dialokasikan jauh lebih tinggi dari yang disarankan, maka itu dapat memperlambat booting atau restart. Optimalkan nilai ini ke angka yang direkomendasikan.
6. Update Driver Display
Terkadang driver display yang kedaluwarsa dapat menyebabkan masalah dengan waktu respons yang lama saat booting dan restart.
- Tekan Win + X kemudian pilih Device Manager dari daftar.
- Perluas Display adapters, kemudian klik kanan pada display adapter anda dan pilih Update drivers.
- Pilih Search automatically for updated driver software jika anda tidak memiliki software driver.
- Anda mungkin melihat pesan Best driver is already installed jika driver anda sudah terupdate. Jika tidak, driver baru akan diimpor dan disesuaikan, yang dapat mempercepat restart dan booting.
7. Mengurangi Ruang untuk SoftwareDistribution
Ini berkaitan dengan file cache yang menumpuk karena banyak update lama yang tersimpan. File cache ini dapat dihapus secara drastis hampir sampai nol.
8. Pastikan Kesehatan PC Anda dengan Scan Virus dan Check Disk
Pastikan bahwa PC anda telah mengaktifkan Virus & threat protection. PC yang terinfeksi malware selalu lebih lambat untuk booting. Anda dapat mengakses ini dari Windows Security dan menscan seluruh PC untuk potensi ancaman.
Setelah memperbaiki semua perubahan dan memverifikasi integritas file, folder, dan system anda, anda dapat melakukan restart. Anda dapat memeriksa peningkatan apapun dalam waktu muat dari tab Startup di Task Manager yang menampilkan last BIOS time anda.
Metode di atas harus memperbaiki masalah booting dan restart yang lambat di Windows 10. Meskipun metode diatas tidak akan membantu anda memulihkan laptop lama ke kondisi prima, namun anda dapat secara drastis mengurangi waktu saat ini ke tingkat yang diinginkan dalam beberapa detik.
Sekian tutorial kali ini, semoga dapat membantu anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda diabwah ini untuk berbagi pengalaman dalam mengikuti tutorial ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!